HEADLINE
1 2 3 4 5

Jumat, 06 Agustus 2010

Tugas kelas XII

Tugas individu bulan Ramadhan:

Ketentuan :

1. Mengerjakan Soal yang sudah dibagikan/atau diambil dari Http://tumija.blogspot.com

2. Cara mengerjakan ada 2 yaitu :

a. Pertama : mengerjakan secara manual/tulis tangan atau diketik, dijawab sejumlah 10 soal(semua), waktu pengumpulan hari pertama setelah libur Hari Raya Idhul Fitri. (bila lewat batas waktu tidak diterima) .

b. Kedua : dikerjakan dengan multimedia: jawaban dikirim melalui email ke : tumijatmj@gmail.com, atau dijawab langsung lewat website : http://tumija.blogspot.com, pilih secara acak 5 soal dari 10 soal yg disediakan. Bila sudah menjawab melalui email atau website tidak perlu mengumpul jawaban secara manual.

c. Materi Pelajaran dapat di cari : http://tumija.wordpress.com atau sumber lain yg relefan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Berikan alasan, mengapa kita perlu lebih mendalami kembali makna dan kedudukan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun ideologi terbuka !

2. Beri penjelasan pentingnya falsafah hidup bagi suatu negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara !

3. Jelaskan mengapa suatu ideologi yang dimiliki oleh suatu bangsa atau negara memiliki sifat yang unik atau khas !

4. Salah satu fungsi ideologi yaitu sebagai bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya. Berikan contohnya !

5. Jelaskan menurut pendapat anda, apa yang dimaksud ideologi sebagai sistem !

6. Jelaskan bagaimana proses falfasah hidup bangsa Indonesia dapat menjadi ideologi nasional (dasar negara) !

7. Berikan analisis pembuktian empiris, benarkah ideologi Pancasila merupakan ideologi terbuka !

8. Menurut pendapat anda, bagaimana seharusnya Pancasila menjadi :

a. sumber nilai !

b. paradigma pembangunan !

9. Jelaskan mengapa setelah era orde baru (era reformasi) ada upaya-upaya untuk menghilangkan pancasila, sehingga jika bicara tentang Pancasila seakan-akan tidak reformis !

10. Komentar anda tentang pentingnya upaya pelaksanaan Pancasila secara murni dan konsekuen di dalam kehidupan sehari-hari !

Minggu, 01 Agustus 2010

Tugas Kelas XI

Tugas individu bulan Ramadhan:

Ketentuan :

1. Mengerjakan Soal yang sudah dibagikan/atau diambil dari Http://tumija.blogspot.com

2. Cara mengerjakan ada 2 yaitu :

a. Pertama : mengerjakan secara manual/tulis tangan atau diketik, dijawab sejumlah 10 soal(semua), waktu pengumpulan hari pertama setelah libur Hari Raya Idhul Fitri. (bila lewat batas waktu tidak diterima) .

b. Kedua : dikerjakan dengan multimedia: jawaban dikirim melalui email ke : tumijatmj@gmail.com, atau dijawab langsung lewat website : http://tumija.blogspot.com, pilih secara acak 5 soal dari 10 soal yg disediakan. Bila sudah menjawab melalui email atau website tidak perlu mengumpul jawaban secara manual.

c. Materi Pelajaran dapat di cari : http://tumija.wordpress.com atau sumber lain yg relefan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

  1. Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara lain memiliki perbedaan !
  2. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia !
  3. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya politik di Indonesia !
  4. Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis !
  5. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya politik toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut !
  6. Jelaskan dengan memberi alasan bagaimana metode yang kerap diterapkan dalam sosialisasi politik di negara-negara berkembang pada umumnya !
  7. Jelaskan bagaimanakah penggolongan budaya politik ditinjau dari sikap, nilai-nilai, informasi, dan orientasi-orientasi warga negara terhadap kehidupan politik dan pemerintahannya !
  8. Menurut Anda bagaimanakah hubungan sistem politik dengan Budaya Politik di suatu negara, khususnya di Indonesia ?
  9. Jelaskan bagaimana pandangan Hyman tentang hubungan antara sosialisasi politik dengan komunikasi politik !
  10. Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa jika pernyataan umum dari salah satu pimpinan partai politik/tokoh masyarakat yang bernada militan, dapat men­ciptakan ketegangan dan menumbuhkan konflik dalam suatu masyarakat luas !

Selasa, 27 April 2010

Resset Printer Canon Pixma IP1000

Bagi yang punya CANON Pixma iP1000, pasti sering dibuat jengkel oleh trouble yang terjadi pada saat habis mengisian tinta, berikut adalah tips untuk mengatasi masalah tersebut ;

Langkah 1: Servis cara Manual (cara 1)
1. Lepas kabel POWER dan USB.
2. Buka pintu printer dan TEKAN+TAHAN tombol POWER
3. Pasang lagi kabel POWER
4. Tutup pintu printer, lepas tombol POWER.
5. Nyalakan printer seperti biasa & seharusnya sudah tidak blinking lagi

Langkah 1: Servis cara Manual (cara 2)
1. Lepas kabel POWER dan USB.
2. TEKAN+TAHAN tombol POWER
3. Pasang lagi kabel POWER
4. Lepas tombol POWER.
5. Nyalain printer seperti biasa & seharusnya sudah tidak blinking lagi

Langkah 2 : Perangkat Lunak permanen (cara 1)
1. Hubungkan kabel USB & nyalakan Printer
2. Buka “General Tools for iP1000,
3. Pilih USB PORT Anda
4.pada SET DESTINATION pilih : ip1000.
5. KLIK test Pattern 1 : biarin ngeprint selembar
6. KLIK test pattern 3 : biarin juga ngeprin selembar.
Kalo udah coba matikan printer, cabut semua kabel terus pasang dan nyalain kembali.

Seharusnya cara itu sudah mereset si printer, tapi entah kenapa si printer balik lagi blinking kalo kabel powernya pernah dicopot. Jadi coba cara ke-2 yaitu pake ServiceTool-nya IP1500

Langkah 2 : Perangkat Lunak Permanen (cara 2)
1. Hubungkan kabel USB & nyalakan Printer
2. Buka “General Tools for iP1500,
3. Pilih USB PORT Anda
4. Klik CLEAR WASTE INK COUNTER - MAIN
5. Klik CLEAR WASTE INK COUNTER - PLATEN
Seharusnya cara ini sudah bisa mereset printer & waste ink counter-nya.

Sabtu, 24 April 2010

(5,78%) 1.211 DARI 20.955 SISWA SMA-MA DI KALSEL MENGULANG UN 2010


Pengumuman hasil Ujian Nasional/Ujian Akhir Sekolah (UN/UAS) 2010 siswa SMA/MA akan diumumkan secara serentak di seluruh Indonesia pada hari Senin 26 April 2010, dari penelusuran di internet yang bersumber dari : http://www.bipnewsroom.info didapat informasi : untuk Kalimantan Selatan dari jumlah peserta 20.955, lulus 19.744 (94.22%), mengulang 1.211 (5,78 %).Kalsel secara Nasional menduduki peringkat ke-10, setelah Bali, Jabar, Riau, Sumut, Lampung, Sulsel, Jambi, Sulut, dan Bengkulu.
Secar a Nasional diperoleh data persentasi kelulusan satuan pendidikan SMA dan MA dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2010 mencapai 89,61 persen, yaitu dari jumlah seluruh peserta UN setingkat SMA/MA sebanyak 1.522.162 siswa, yang lulus (tidak mengulang) sebanyak 1.368.083 siswa (89,61 persen), sedangkan yang mengulang sebanyak 154.079 siswa (10,39 persen).
Jadi kalau dibandingkan nilai reratanya antara tahun ajaran 2008/2009 dan 2009/2010, terjadi peningkatan. Tahun 2009 lalu adalah 7,25, sedangkan tahun 2010 nilai reratanya 7,29,” kata Mendiknas Mohammad Nuh saat jumpa pers hasil UN 2010 dan persentase siswa yang harus mengulang UN di Gedung Kemdiknas RI di Jakarta, Jum’at (23/4).
Menurutnya, berdasarkan data sementara di Kemdiknas, rerata nilai UN SMA Negeri mencapai 7,43, SMA swasta 7,17, sedangkan nilai rerata Madrasah Aliyah Negeri Negeri 7,25 dan MA swasta, 6,96. UN Ulangan tingkat SMA/MA, kata Mendiknas, akan dilaksanakan 10-14 Mei 210.
Nuh menjelaskan, dari jumlah siswa yang harus mengulang UN sebanyak 154.079 siswa, ada sebanyak 99.433 siswa (64,5 persen) yang hanya akan mengulang pada satu mata pelajaran saja (1 MP), sedangkan yang mengulang dua mata pelajaran (2 MP) ada sebanyak 25.277 siswa (16 persen), yang mengulang tiga mata pelajaran (3 MP) sebanyak 10.034 siswa (6,5 persen).
“Sedangkan yang harus mengulang UN pada empat mata pelajaran ada sebanyak 4.878 siswa atau 3,2 persen, yang mengulang lima mata pelajaran sebanyak 2.548 siswa atau 1,7 persen, dan yang mengulang enam mata pelajaran sebanyak 930 siswa atau 0,6 persen,” katanya.
Mendiknas menjelaskan bahwa ia menemukan satu hal yang menarik, yaitu ada sebanyak 10.979 siswa (7,1 persen) yang memperoleh nilai lebih dari 4,0, namun reratanya tidak cukup atau masih di bawah nilai 5,5. Syaratnya yang pas harusnya lebih besar dari nilai 5,5, tapi hanya karena satu mata pelajaran yang kurang, sehingga nilainya kurang dari nilai 4,0.
“Dengan melihat peta tersebut, besar kemungkinan sebanyak 64,5 persen yang harus mengulang satu mata pelajaran pada UN Ulangan nanti berpotensi besar bisa lulus, sehingga dengan demikian, maka tingkat kelulusan UN 2010 bisa mencapai 95-96 persen,” kata Mendiknas.
Berikut rinciannya kelulusan UN 2010 untuk seluruh provinsi yang mengikuti UN pada ujian utama : ( lihat tabel diatas )

Pada bagian lain Mendiknas mengingatkan siswa yang belum lulus untuk mempersiapkan diri menghadapi UN Ulangan pada 10–14 Mei 2010.
“Masih ada awaktu sekitar satu bulan, jadi siswa bisa lebih mempersiapkan diri lagi, sedangkan kepada para kepala dinas pendidikan dan guru/sekolah di seluruh Indonesia, saya sudah menginstruksikan untuk segera memberikan remediasi pengayaan, pelatihan atau pengulangan bagi siswa yang akan mengikuti UN ulangan,” katanya.
Ia mengatakan, terjadinya penurunan hasil UN 2010 di beberapa daerah, salah satu faktornya karena UN 2010 dilasanakan dengan pengawasan yang lebih ketat.
Tingkat Kejujuran
Mendiknas menyontohkan hasil UN 2010 yang paling menonjol yaitu di Provinsi Gorontalo. Pada tahun 2009 lalu, katanya, tingkat kelulusannya 90 persen lebih, namun hasil UN tahun ini hanya 53 persen.
“Namun Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo mengatakan, berapapun turunnya tingkat kelulusan hasil UN, yang paling penting adalah tingkat kejujurannya. Artinya, dari Gorontalo ada contoh komitmen bahwa kejujuran menjadi nomor satu,” kata M. Nuh.
Mendiknas juga mengatakan, Balitbang Kemdiknas telah meminta sekolah-sekolah untuk membuka layanan konseling untuk memberikan layanan konsultasi kepada para siswa yang akan mengulang UN.
Menurutnya, sangat mungkin banyak siswa yang mempunyai beban psikologis dalam menghadapi UN Ulangan dan membutuhkan bantuan. Selain pihak sekolah, katanya, Kemdiknas juga telah meminta kalangan perguruan tinggi yang memiliki jurusan psikologis atau konseling untuk memberikan layanan konseling tersebut.